Senin, 12 Oktober 2020

Kalau dulu bukan karena islam, tapi sekarang...

Tau gak dulu sebelum islam dunia kayak apa ? 

Sebelum islam dan orang-orang muslim ada, sebelumnya manusia percaya sama hal-hal yang berbau mistis dan ilmu filsafat yang gak rasional dan gak ilmiah. Makanya dulu orang2 pada nyembah batu, manusia, pohon, binatang dan lainnya. Dan orang-orang yang di puja itu kayak aristoteles si ahli filsuf.

Lalu islam datang, dan mengajak manusia berpikir secara rasional dan ilmiah. Dan mulai perlahan manusia meninggalkan ilmu mistis dan ilmu filsuf karena manusia mulai berpikir secara ilmiah dan mendapatkan jawaban-jawaban yang nyata. Coba bayangkan zaman sekarang ketika  wabah begini, kita masih percaya sama dukun bukan sama ilmu kedokteran. Apa yang terjadi ? satu dunia kacau pasti...

Kebayang gak kalo era kita sekarang komunikasi jarak jauhnya harus pake burung atau dengan kuda karena kita gak berpikir secara ilmiah. Mungkin harus pake jeruk purut dan air satu ember terus pasang sesajen didepan pintu untuk menangkal corona.

Tau gak ilmu pengetahuan yang kita dapatkan sekarang ini asal mulanya dari kejayaan islam ?

Eh emang iya ? kirain dari barat. Enggak orang barat itu cuma mengembangkan ilmu yang udah ada, namun pondasi ilmunya itu dari era kejayaan islam seperti ilmu kimia. Tau gak bahwa kimia itu berasal dari kata al kimiya yaitu bahasa arab yang artinya perubahan materi. Siapa yang membesarkan ilmu kimia modern ini ? yaitu Ibnu Hayyan atau dikenal sebagai Bapak Kimia Modern , sebelumnya manusa berpikir perubahan materi seperti air berubah menjadi gas adalah hal yang mistis, dan juga orang-orang dulu percaya sama ilmu filsuf seperti aristoteles gak ucapannya banyak gak masuk akal dan tak terbukti secara ilmiah . Makanya ilmu filsuf dan mistis ditinggalkan oleh orang-orang di era pertengahan dulu, sekarang kok masih ada aja yang percaya ramalan bintang. Berterima kasihlah kita kepada Bapak yang menyebarkan ilmu pengetahuan ke seluruh dunia yaitu Umar bin Al Khattab ( Semoga Allah meridhoi beliau ), beliau adalah salah satu murid dari manusia terbaik di dunia yaitu Nabi Muhammad ﷺ . Tanpa adanya mereka yang diutus oleh Allah maka gak tau dunia ini bagaimana kondisinya sekarang. Kebayang gak kalo era kita sekarang komunikasi jarak jauhnya harus pake burung atau dengan kuda karena kita gak berpikir secara ilmiah. Mungkin harus pake jeruk purut dan air satu ember terus pasang sesajen didepan pintu untuk menangkal corona.

Tapi itukan dulu islam yang berjaya, sekarangkan udah bukan..

Benar, terus kenapa bisa begitu ? karena zaman sekarang orang-orang islam gak seperti orang-orang islam zaman dulu. Sekarang orang-orang islam cuma islam karena status KTP tapi gak benar-benar islam di pemikiran dan hatinya. Berbeda dengan muslim dengan zaman dulu, mereka benar-benar islam didalam pemikiran dan hatinya. Makanya ilmu pengetahuan terbuka untuk mereka. 

Apakah kita bisa seperti mereka ?

Untuk sama seperti mereka secara persis, tentu tidak bisa. Karena sudah pasti jauh lebih hebat mereka ketimbang kita. Namun kita bisa meneruskan pencapain-pencapain mereka, kita juga bisa kembali berjaya didunia seperti mereka. Asal kita harus mau menjalani pola hidup kurang lebihs seperti mereka, berusaha lebih kurang seperti mereka, bertakwa juga seperti mereka, maka kita bisa meraih apa yang diraih seperti orang-orang terdahulu kita. Ingat ada perkataan bijak,


 "Kalau ingin meraih sukses di suatu bidang maka belajarlah dari yang terbaik di bidang tersebut".

    

Tidak ada komentar:

Posting Komentar