Sabtu, 11 Agustus 2018

Berpikir cerdaslah



Mau kulitnya coklat, putih atau hitam, mau dia dari asia, timur tengah, amerika, eropa atau australia, mau kuliah di harvard atau lp3i , kalo dia bodoh ya tetap bodoh. Bodoh itu dari cara berpikir dan bertindak bukan dari yang lain. Jangan rasis, hanya karena dia dari eropa langsung di anggap dia lebih baik dari orang asia dan lebih cerdas. Atau karena dia kuliah di harvard maka segala tindakannya sudah absolut benar. Mungkin kamu bakal bilang, "ah enggak kok" tapi kenyataannya perilakumu membenarkannya. Kalo kamu masih kayak gini, well kamu itu perlu banyak belajar, kenapa ? karena itu rasis men. Kamu harus pandai memisahkan setiap masalah pada tempatnya.
Kemarin liat video buatan salah satu orang indo, yang membuat konten tentang pendapat orang eropa dengan masalah yah pembahasan sensitiflah. Dan dia bilang diakhir, inilah bedanya pemikiran orang eropa dan indo open minded, yah sebenarnya sih ga salah juga dia ngomong gitu tapi yang salah ialah tidak tepat ia mengatakan itu di permasalahan itu. Kalau kamu mau tau sesuatu yang kamu ga ketahui, maka tanyalah langsung kepada ahlinya. Oke, misal kalo kamu bingung tentang soal matematika maka tanyalah ke guru matematika bukan ke guru olahraga, bakal ngaco jawabannya ntar. Kita kadang ga bisa bedain tempat bertanya, kadang ada yang nanya tentang masalah kehidupan ke orang guru kimia. Ya, kalo itu guru kimia paham tentang kehidupan kalo gak ya ngaco jawabnya,
Jadi buat kamu yang belum berpikir untuk ngebedain mana yang benar dan man yang salah, tolong banyakin belajar dari ahlinya dan baca beberapa buku. Jangan mau cuma ngikut arus, gak semua arus itu baik. Bodoh itu ga permanen bagi yang masih bisa berpikir selama terus mau belajar dan dilatih. Dan jangan kebanyakan main media sosial. Ingat mau dia fisik bule, cina  dan lainnya itu semua sama aja, yang membedakan adalah pemikiran dan amalan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar