unsplash.com |
Salah satu nikmatnya dari belajar ialah ketika diri merasa lebih besar dari orang lain, merasa lebih pintar, merasa lebih layak, merasa lebih hebat dari orang lain. Dan ketika belajar dan mengaplikasikan ilmu yang dipelajari maka akan menemukan bahwa diri ini ternyata banyak sekali kesalahan dan kekurangan. Ternyata diri ini sangat kecil dan rendah, sehingga tidak pantas merasa lebih besar dari yang lain.
" Tidak akan masuk surga orang yang dalam hatinya ada kesombongan sebesar biji debu. " (HR. Muslim)
Tawadhulah wahai hati. Merendahlah wahai hati dihadapan Sang Khaliq yang menciptakanmu, memberimu makan, memberimu kehidupan. Merendahlah wahai hati dihadapan makhluk-makhluk ciptaan-Nya karena ini perintah-Nya. Janganlah menyepelekan orang lain walau dengan permainan mata. Apa yang terjadi ketika kita bisa tawadhu ( tidak menyepelekan manusia ) ?
Ketenangan dalam menjalani kehidupan. Tidak ada lagi rasa sedih ketika kehilangan sesuatu atau ketika tidak mendapatkan sesuatu. Ucapan kita gak didengar orang lain ? tidak masalah, jabatan tidak kita dapatkan padahal kita layak ? tidak masalah dan tetap tenang. Masa sih ? cobain lah..
Terus bagaimana bisa tawadhu ? maka hanya bisa diraih dengan belajar. Dan satu-satunya yang mengajarkan tentang tawadhu cuma dari ajaran islam. Belajarlah tentang firman-firman Allah dan hadits-hadits nabi. Wallahua'alam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar